Lokakarya Penelitian dan Pelestarian Aksara Daerah Batak , 16 s.d. 18 Juni 1988
Lokakarya Penelitian dan Aksara Batak yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 18 Juni 1988 di Gedung Bina Graha Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara menghasilkan Kesimpulan, Pernyataan dan Tambahan yang dapat memperkaya penulisan Aksara Batak sehingga dapat di gunakan pada masa kini.
Lokakarya tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah daerah Bersama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, USU (Universitas Sumatera Utara) dan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan) saat ini menjadi UNIMED (Universitas Medan).
Peserta Lokakarya adalah Instansi Pemerintah sebagai pembina, yang terdiri atas Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara, Daerah Tingkat II Pakpak Dairi, Tanah Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Bidang Sejarah dan Nilai Tradisional, Bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan, Bidang Kesenian, Perpustakaan Wilayah, Museum dan Taman Budaya Sumatera Utara.
Sebagai Ketua Pelaksana Lokakarya adalah Drs. Djalaut Gultom dan Sekretaris Toga Sitanggang, SH dari Bidang Sejarah dan Tradisional Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara.
Lokakarya tersebut juga di hadiri para cendekiawan-Ilmuwan dari USU, IKIP, UISU, Universitas Harapan, Dharma Agung, Universitas Raja Sisingamangaraja XII dan Universitas HKBP Nommensen.
Unsur Budayawan Khusus Sastera terdiri dari : Pakpak, Dairi, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing dan Toba.
Unsur Lembaga Kebudayaan terdiri dari Lembaga Kebudayaan Merga Silima, Partuha Maujana Simalungun, Lembaga Adat dan Budaya Tapanuli Selatan, Himpunan Keluarga Besar Mandailing, Lembaga Raja Sisingamangaraja XII, Pir Tondi Madingin dan Parmalim Ugamo Malim.
Unsur Tokoh Masyarakat terdiri dari Tokoh Masyarakat Pakpak Dairi, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing dan Tokoh Masyarakat Batak Toba.
Rapat Lokakarya memutuskan Drs. Djalaut Gultom sebagai ketua persidangan dibantu Sekretaris dan narasumber. Kemudian Menetapkan Tata tertib Sidang dan mengangkat Suruhen Purba, BA dan Drs. J. M. Saragih Sebagai Desainer, Brigjen (Pur)Lahiraja Munthe menjadi Konsultan.
Lokakarya Penyatuan Aksara Daerah Sub Eetnis Batak Pakpak, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing dan Toba.
Panitia Penyelenggara Lokakarya Penyatuan Aksara Daerah Batak di Gedung Bina Graha Medan Sumatera Utara 1988.
Dengan adanya Lokakarya tersebut, Aksara Batak semakin diperkaya dan dapat di pergunakan untuk semua dokumen sehingga Aksara Batak tetap lestari sebagai kekayaan Intelektual leluhur Batak.