Surat Pustaha

 

Surat Pustaha adalah Aksara Daerah yang bertitik tolak dari Kesimpulan, pernyataan dan Tambahan Lokakarya, serta sumber dari Aksara Batak karo, Pakpak, Mandailing, Simalungun, Angkola dan Batak.

Surat Pustaha terdiri atas :

  1. Indung Surat Pustaha
  2. Anak Surat Pustaha
  3. Tanda-tanda Baca
  4. Angka-angka/Bilangan

Postur :

Ukuran huruf, tinggi berbanding Panjang adalah satu berbanding dua.

Perbandingan tebal dan tipis adalah sama.

Menulis, dimulai dari kiri ke kanan

INDUNG SURAT PUSTAHA

A-Ha-Na-Ra-Ta-Ba-Wa-I(i)-Ma-Nga-La-Pa-Sa-Da-Ga-Ja-Ya-U-Ka-Ca-Nya-Nda-Mba-Fa-Qa-Xa-Za-Va-Kha (29 Aksara)

ANAK SURAT PUSTAHA

  1. Penanda bunyi i bentuk “o” disebut Haluan berada di kanan bawah Indung Surat

Contoh :

 

 

 

  1. Penanda bunyi “u”berbentuk > disebut Haborotan, berada di kanan bawah Indung Surat.

Contoh :

 

 

 

  1. Penanda bunyi “o” berbentuk x disebut “Cikora” berada di bawah kanan Indung Surat

Contoh :

  1. Penanda Bunyi “e” berbentuk “-“ disebut Hatadingan di atas kiri Indung Surat

Contoh :

  1. Penanda Bunyi “Ng” berbentuk “-“ letaknya di Atas Kanan Indung Surat disebut Hamisaran

Contoh :

  1. Penanda Bunyi “e” (e pepet)” berbentuk “^” disebut dengan Keberetan, letaknya di sebelah tengah atas Indung Surat

Contoh :

  1. Penanda bunyi “h”berbentuk “=” disebut Kejeringen letaknya di atas tengah Indung Surat

Contoh :

  1. Penanda Bunyi “ou” berbentuk “x” disebut Hatulungan letaknya disebelah kanan Indung Surat

Contoh :

  1. Menghilangkan Bunyi Vokal pada Indung Surat disebut Pangolat berbentuk garis miring kanan, bentuk “\” letaknya di kanan Indung Surat

Contoh :

TANDA BACA

ANGKA – ANGKA / BILANGAN

 

 

 

 

Previous Article
Next Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *