Surat Pustaha
Surat Pustaha adalah Aksara Daerah yang bertitik tolak dari Kesimpulan, pernyataan dan Tambahan Lokakarya, serta sumber dari Aksara Batak karo, Pakpak, Mandailing, Simalungun, Angkola dan Batak.
Surat Pustaha terdiri atas :
- Indung Surat Pustaha
- Anak Surat Pustaha
- Tanda-tanda Baca
- Angka-angka/Bilangan
Postur :
Ukuran huruf, tinggi berbanding Panjang adalah satu berbanding dua.
Perbandingan tebal dan tipis adalah sama.
Menulis, dimulai dari kiri ke kanan
INDUNG SURAT PUSTAHA
A-Ha-Na-Ra-Ta-Ba-Wa-I(i)-Ma-Nga-La-Pa-Sa-Da-Ga-Ja-Ya-U-Ka-Ca-Nya-Nda-Mba-Fa-Qa-Xa-Za-Va-Kha (29 Aksara)
ANAK SURAT PUSTAHA
- Penanda bunyi i bentuk “o” disebut Haluan berada di kanan bawah Indung Surat
Contoh :
- Penanda bunyi “u”berbentuk > disebut Haborotan, berada di kanan bawah Indung Surat.
Contoh :
- Penanda bunyi “o” berbentuk x disebut “Cikora” berada di bawah kanan Indung Surat
Contoh :
- Penanda Bunyi “e” berbentuk “-“ disebut Hatadingan di atas kiri Indung Surat
Contoh :
- Penanda Bunyi “Ng” berbentuk “-“ letaknya di Atas Kanan Indung Surat disebut Hamisaran
Contoh :
- Penanda Bunyi “e” (e pepet)” berbentuk “^” disebut dengan Keberetan, letaknya di sebelah tengah atas Indung Surat
Contoh :
- Penanda bunyi “h”berbentuk “=” disebut Kejeringen letaknya di atas tengah Indung Surat
Contoh :
- Penanda Bunyi “ou” berbentuk “x” disebut Hatulungan letaknya disebelah kanan Indung Surat
Contoh :
- Menghilangkan Bunyi Vokal pada Indung Surat disebut Pangolat berbentuk garis miring kanan, bentuk “\” letaknya di kanan Indung Surat
Contoh :
TANDA BACA
ANGKA – ANGKA / BILANGAN